Siapa Raja Spam 2009?
Siapakah raja spam tahun 2009 ini? Jika tahun lalu jawara pemasok email sampah diduduki oleh Amerika Serikat, maka tahun 2009, 'gelar' ini telah beralih ke negara lain.
Perusahaan di bidang telekomunikasi Cisco baru saja mengeluarkan laporan yang menguak negara mana yang kini menjadi sumber spam terbesar di dunia. Dan ternyata Brasil melesat meduduki posisi puncak, mengalahkan Amerika Serikat di nomor 2.
Menurut laporan, Brasil bertanggungjawab terhadap 7,7 triliun spam yang tersebar di dunia ini. Angka tersebut melonjak hampir 3 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Sedangkan Amerika Sendiri, berhasil menekan jumlah spam yang berasal dari negaranya menjadi 6,6 triliun dari yang sebelumnya 8,3 triliun.
Bagi Cisco sendiri, melonjaknya angka spam yang dihasilkan Brasil, bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Peneliti Cisco, Patrick Peterson mengatakan, "Brasil memiliki jaringan broadband yang kencang namun tidak diiringi dengan pembekalan user, antivirus, firewalls dan program yang disediakan oleh penyedia layanan internet, di mana hal ini telah dipraktikkan oleh Amerika untuk menekan spam".
Selain Brasil, negara lain yang diketahui menjadi pemasok spam besar-besaran ialah India. Negara ini bertanggung jawab atas 3,6 triliun spam yang menjadi 'penyakit' di jagad maya. Kedua negara, baik Brasil maupun India telah menjadi sasaran pelaku kriminal cyber dunia di mana mereka ngiler terhadap domain yang murah dan besarnya jumlah PC yang tidak terlindungi.
Sumber
Perusahaan di bidang telekomunikasi Cisco baru saja mengeluarkan laporan yang menguak negara mana yang kini menjadi sumber spam terbesar di dunia. Dan ternyata Brasil melesat meduduki posisi puncak, mengalahkan Amerika Serikat di nomor 2.
Menurut laporan, Brasil bertanggungjawab terhadap 7,7 triliun spam yang tersebar di dunia ini. Angka tersebut melonjak hampir 3 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Sedangkan Amerika Sendiri, berhasil menekan jumlah spam yang berasal dari negaranya menjadi 6,6 triliun dari yang sebelumnya 8,3 triliun.
Bagi Cisco sendiri, melonjaknya angka spam yang dihasilkan Brasil, bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Peneliti Cisco, Patrick Peterson mengatakan, "Brasil memiliki jaringan broadband yang kencang namun tidak diiringi dengan pembekalan user, antivirus, firewalls dan program yang disediakan oleh penyedia layanan internet, di mana hal ini telah dipraktikkan oleh Amerika untuk menekan spam".
Selain Brasil, negara lain yang diketahui menjadi pemasok spam besar-besaran ialah India. Negara ini bertanggung jawab atas 3,6 triliun spam yang menjadi 'penyakit' di jagad maya. Kedua negara, baik Brasil maupun India telah menjadi sasaran pelaku kriminal cyber dunia di mana mereka ngiler terhadap domain yang murah dan besarnya jumlah PC yang tidak terlindungi.
Sumber
Categories:
