WIMAX vs WIFI

Teknologi WiMAX dan WiFi menjadi perdebatan yang sangat tajam antara Broadband Wireless World dan Interop.

Antusiasme komunitas pengguna teknologi nirkabel terhadap WiMAX, sama seperti pada saat teknologi WiFi diperkenalkan pada tahun 2000-an, yang ketika itu semuanya mabuk akan teknologi yang diharapkan dapat menjadi standar masa depan cara berkomunikasi.

Dengan mengikuti sesi-sesi seminar dan diskusi yang berlangsung di Las Vegas, kota judi terbesar di dunia itu, kita akan semakin bingung dan tidak mengetahui apa yang akan terjadi nantinya. Hampir semua pembicara membandingkan teknologi WiMAX dan WiFi secara teknis, sedangkan keperluan kita semua adalah keperluan praktis dan dapat diterapkan secepat dan semurah mungkin.

Setelah satu minggu membaca kembali semua presentasi dan white paper, akhirnya hanya satu kesimpulan yang ada, yaitu kita sebagai pemakai teknologi betul-betul "dibodohi" dan dikendalikan oleh vendor atau negara yang memang mempunyai teknologi.

Perbedaan WiMAX dan WiFi itu sudah sangat jelas. WiMAX dibuat untuk penggunaan di luar ruangan, sedangkan WiFi dirancang untuk penggunaan di dalam ruangan.

Dengan demikian, nanti keduanya diharapkan dapat berjalan berbarengan. Walaupun ada satu inisiatif, yaitu teknologi WiMAX kelak juga akan digunakan di perangkat yang sifatnya punya mobilitas, misalnya notebook atau PDA. Pemanfaatan teknologi WiMAX yang sifatnya mobile inilah yang membuat semua menjadi bingung karena masa depannya akan membuat produk WiFi tidak dipakai lagi.

Perkembangan

Kenyataannya, lumayan sulit untuk dapat menggusur teknologi WiFi karena teknologi ini sudah terlalu murah harganya dan terlalu banyak pemanfaatannya, mulai dari peranti sejenis notebook sampai teknologi embedded seperti sound system atau pengendalian jarak jauh.

Jadi, masih terlalu pagi untuk membandingkan dua teknologi ini secara head to head karena teknologi WiMAX sendiri masih belum disepakati bersama, di samping sampai saat ini hanya satu vendor saja, WaveSAT, yang pertama punya sertifikat dari WiMAX Forum dan sudah mulai memproduksi cipnya.

Di sisi produksi, peranti yang sudah jadi dan berstandar WiMAX baru ada beberapa, seperti Adaptix, Alvarion, Airspan, Aperto Networks, Axxcelera, Navini, Proxim, Redline, Siemens, SR Telecom, dan WiNetworks. Kebanyakan perangkat yang beredar sekarang disebut Pre-WiMAX atau belum menggunakan cip yang disepakati oleh forum WiMAX.

Dan hebatnya lagi, untuk mencapai popularitas merek yang dibuat, hampir semua produsen peranti nirkabel memilih satu atau lebih kota untuk di-"wireless"-kan, dan biasanya mereka sebut sebagai Municipal Wireless Broadband Networks, menyambung semua kantor pemerintahan dengan teknologi nirkabel dan sekaligus memberikan layanan WiFi ke seluruh penduduk di kota yang bersangkutan.

Dengan semakin banyaknya kota untuk eksperimen, satu perusahaan dapat mengembangkan teknologinya dengan lebih baik, dan pada akhirnya dapat dipakai sebagai rekanan oleh kota-kota lainnya.

Pengalaman mengikuti seminar dan diskusi di dua acara kelas dunia tersebut akhirnya dapat disimpulkan bahwa teknologi yang akan berkembang dan dipakai di masa depan.

Bukan hanya WiMAX atau WiFi, tetapi satu teknologi yang sedang berkembang pesat juga, yaitu mesh network, teknologi yang mirip dengan teknologi telepon seluler di mana satu dan lain tempat saling berhubungan untuk memungkinkan pengguna roaming atau mengakses jaringan secara leluasa.

Teknologi mesh wireless network ini tidak digembar-gemborkan seperti WiMAX atau WiFi karena tidak ada kepentingan ekonomis dari grup-grup produsen peranti keras untuk menguasai pasar karena memang basisnya adalah peranti lunak dan logika.

Penyusunan

Teknologi mesh network sekarang dikembangkan oleh komunitas Open Source (http://www. olsr.org) dan pada akhirnya, perusahaan-perusahaan besar ikut memanfaatkan teknologi yang sudah dikembangkan tersebut. Pada akhirnya, WiMAX hanya menjadi teknologi enabler untuk produk nirkabel ini karena apa pun teknologi radio yang dipakai, mesh network tetap dijalankan di atasnya.

Kesadaran akan meruaknya teknologi mesh network semakin membesar tatkala penulis melihat sendiri demo penyaluran HDTV melalui teknologi nirkabel yang dikembangkan oleh satu perusahaan yang baru dibentuk, Xtreme-RF yang akan mengadakan life demo di pameran CommunicAsia 2006, Juni mendatang di Singapura.

Keandalan teknologi mesh network dikombinasikan dengan kemampuan perangkat lunaknya untuk melakukan penggabungan bandwidth sehingga mampu menyalurkan bandwidth sebesar 12 Mbps dalam satu saat, dan sekaligus dapat mengolah bandwidth total sampai 500 Mbps per satu titik distribusi.

Dalam keadaan ini, kita tidak lagi memperbincangkan sistem WiMAX atau WiFi karena apa pun sistem yang dipakai, sistem mesh-nya dapat bekerja dengan baik. Ini karena, dari percobaan yang dilakukan, radionya dapat bekerja di frekuensi yang beragam, mulai dari 900 MHz, 2,4 GHz, 3,5 GHz, 4,9 GHz, sampai 5,8 GHz.

Sayangnya, penulis belum berkesempatan untuk melihat dan mencoba radio berbasis WiMAX karena menurut jadwalnya, rancangan standar WiMAX tersebut baru akan keluar akhir Juni 2006.

Jadi, perdebatan apakah WiFi akan mati setelah ada WiMAX sepertinya sudah harus ditutup. Ini mengingat memang belum dapat diperkirakan apa yang terjadi nantinya. Radio berbasis WiMAX harganya masih empat kali lipat radio WiFi, sedangkan yang betul-betul WiMAX portabel saat ini belum keluar dan masih didesas-desuskan oleh produsen besar.

Mengacu pada pengembangan teknologi WiFi 802.11 yang dilansir tahun 1990, disepakati tahun 1999 dan baru populer pada akhir 2002, kelihatannya kita butuh tiga sampai lima tahun lagi untuk pemakaian praktisnya.

Yang paling penting dipahami adalah demi mencapai skala ekonomis yang murah, ada bagusnya pemerintah menyusun kembali penerapan frekuensi untuk dipakai oleh WiMAX. Soalnya, jika kita memilih frekuensi yang tidak banyak dipakai di dunia, maka harga perangkatnya akan terlalu mahal sehingga masyarakat Indonesia tidak mempunyai kesempatan dalam penerapan teknologi masa depan tersebut.

MICHAEL SUNGGIARDI Managing Director PT BoNet Utama Bogor E-mail: michael@ sunggiardi.com

Feeds
Make Money Online! Earn $1000s Per Month!
Silahkan berkomentar!
Related Posts